Pada saat 2019 akan berakhir dan berganti menjadi tahun 2020, doa yang aku sampaikan ke Tuhan adalah semoga ditahun yang baru ini dunia akan menjadi semakin lebih baik dan terhindar dari cobaan yang berat. Lalu tepat diawal tahun 2020 muncul diberita bahwa Jakarta dilanda banjir. Seluruh warga dan public figure sekalipun terkena bencana alam tersebut. Tidak lama kemudian muncul diberita-berita bahwa adanya wabah virus baru yang menularkan lebih dari 1000 masyarakat di Wuhan, China. Wabah tersebut saat ini sudah berubah sebutannya menjadi Pandemi. Pandemi Virus Corona.
Menurut Dr. Rebecca S.B. Fischer, asisten profesor Epidemiologi di Texas A&M University, menjelaskan perbedaan antara wabah, epidemi, dan pandemi hanya berdaskan skala wilayahnya saja.
Pada awalnya Virus Corona hanyalah wabah dari sebuah virus baru yang muncul hanya di Wilayah Wuhan, meskipun perkembangan virus tersebut dapat dibilang sangat cepat namun masih belum terdeteksi di luar wilayah Wuhan. Seiring berjalannya waktu virus tersebut semakin tidak terkendali dan diubah statusnya menjadi Epidemi. Sebuah virus daapt dinyatakan Epidemi ketika wabah yang berada disuatu wilayah menyebar menjadi lebih luas, dalam kasus ini Virus Corona berkembang sangat pesat ke wilayah-wilayah di China dan jumlah pasien-nya terus bertambah hingga menjadi belasan ribu. China pada saat itu mula kewalahan karena pasien yang terus bertambah sedangkan jumlah tenaga medis terbatas dan seluruh rumah sakit sudah melebihi kapasitas untuk menerima pasien lagi. Akibatnya banyak pasien yang kurang mendapat perawatan lebih atau bahkan terlambat ditangani. China saat itu membuat kejadian yang cukup membuat dunia takjub yaitu China mampu membangun rumah sakit yang cukup besar dalam waktu hanya 16 hari. Virus tersebut terus berkembang dan semakin tidak terkendali hingga tersebar ke hampir seluruh dunia. Hingga saat ini status Virus Corona atau COVID-19 berubah menjadi pandemi.
Saat ini Virus Corona sudah memasuki wilayah Indonesia. Awalnya dinyatakan hanya ada satu orang, namun angka orang-orang yang positif terkena COVID-19 terus bertambah hingga hari ini menjadi 227 orang. Sebelum Virus Corona bertambah begitu cepatnya pemerintah Indonesia membuat surat edaran yang menyatakan bahwa seluruh siswa-siswi di seluruh Indonesia diwajibkan untuk bersekolah di rumah dan sebisa mungkin menjauhi tempat-tempat umum selama dua minggu. Surat edaran ini tentunya membuat sebagian orang panik, dan cepat-cepat membeli bahan makanan, keperluan rumah seperti tisu, sabun,dll, juga banyak orang yang berbondong-bondong membeli cairan pembersih tangan, masker, alkohol 70%, cairan disinfektan, dan sebagainya. Sampai-sampai saat aku ingin membeli sesuatu disalah satu toko kimia di dekat rumahku terpasang tulisan sangat besar yang menyatakan bahwa cairan pembersih tangan dan sebagainya telah habis. Alasannya karena mereka takut suatu hari nanti akan terjadi lockdown di Indonesia. Menurutku ada kemungkinan itu terjadi namun jika selama dua minggu ini kita patuh untuk menjauhi tempat-tempat ramai dan tetap berada dirumah mungkin penyebaran COVID-19 akan memperlambat.
Aku sempat menonton sebuah video yang dibuat oleh seseorang bernama Edward Suhadi. Di video tersebut ia menujukan sebuah curva dan bagaimana proses penularan Virus Corona. Virus Corona dapat menular lewat kontak fisik seseorang yang positif dengan seseorang yang belum terkena. Oleh karena itu pada masa-masa ini sangat perlu untuk dilakukannya social distancing, karena jika setiap kita diam dirumah, sering menjaga kebersihan, dan memiliki antibody yang kuat maka hal tersebut dapat memperlambat atau bahkan mencegah kita dan orang-orang terdekat untuk terjangkit COVID-19. Menurut video yang aku lihat, terdapat curva yang menunjukan kapasitas yang dimiliki oleh rumah sakit dan jumlah orang-orang yang sudah terjangkit. Sebenarnya ada kemungkinan untuk kita sembuh dari Virus Corona namun karena seperti yang sudah aku bilang, yaitu jumlah pasien yang melebihi kapasitas rumah sakit maka ada orang-orang yang tidak dapat tertangani. Oleh karena itu mari kita melakukan social distancing dengan cara diam didalam rumah, menjauhi tempat-tempat ramai, sering membersihkan diri, juga menjaga kekebalan tubuh yang kita miliki.